Jika pada
ekosistem yang kamu pelajari melibatkan manusia pada
lingkungan, manusia berperan
sebagai bagian dari komponen biotik dan
peran manusia ini besar sekali
pengaruhnya terhadap kwalitas lingkungan.
Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pemcemaran sungai,
laut,
tanah dan udara disebabkan oleh perilaku manusia yang
memanfaatkan
kekayaan alam dan kurang menyadari akan kerusakan lingkungan
yang
akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia kualitas lingkungan
dapat
menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia di
masa
datang.
Akibat pencemaran air:
a. Zat yang memperkaya perairan sehingga merangsang pertumbuhan
mikroorganisme.
Limbah yang terkandung dalam air dapat membusuk sehingga pada
air menimbulkan bau yang tidak sedap. Akibatnya kadar oksigen
dalam air berkurang sehingga mengganggu makhluk hidup air
lainnya. Sampah organik pada air akan mengalami penguraian
melepaskan nitrat dan fosfat yang merangsang mikroorganisme
seperti ganggang akan tumbuh
subur sehingga akan menutupi
ekosistem air. Peristiwa ini disebut eutrofikasi.
b. Zat-zat yang bersifat racun akan membunuh organisme yang
hidup
di air
Zat yang bersifat racun contohnya pestisida yang penggunaannya
secara berlebihan sisanya dapat
sampai lingkungan air. Karena sisa
pertisida itu sulit diuraikan
oleh mikroorganisme. Hal ini akan
memyebabkan turunnya kandungan
oksigen dalam air tersebut
Dampak penggunaan pestisida
disebut biological magnification
yaitu pelipatgandaan bahan
pencemar pada organisme dari
organisme tingkat rendah ke
organisme tingkat tinggi dengan kadar
polutannya juga semakin tinggi.
Bagaimanakah upaya yang
ditempuh untuk mengatasi pencemaran air?
Upaya mengatasi pencemaran air dilakukan sebagai berikut:
a. Pengelola industri wajib membuat unit pengelolaan limbah
(UPL).
b. Menggunakan pupuk buatan dan pestida sesuai dengan dosis yang
dianjurkan.
c. Di rumah tangga wajib membuat unit pengelolaan sederhana.
1 . Pencemaran air
Tanda–tanda pencemaran air dapat lihat secara:
a. Fisis, yaitu pada kejernihan
air, perubahan suhu, perubahan
rasa, dan perubahan
warna air.
b. Kimia, yaitu adanya zat
kimia yang terlarut dan
perubahan pH.
c. Biologi, yaitu, adanya mikroorganisme
di dalam air
tersebut.
2 . Pencemaran udara
Yang menyebabkan terjadinya
pencemaran udara antara
lain: asap kendaraan, asap
cerobong pabrik, dan instalasi
nuklir atau percobaan nuklir.
Akibat pencemaran udara:
a. Meningkatnya suhu bumi
karena efek rumah kaca yaitu
meningkatnya kadar karbondioksida, yang dikenal dengan
pemanasan global
b. Gangguan pernafasan dan penyakit paru-paru.
c. Terjadinya hujan asam akibat asap yang menggunakan bahan
bakar
fosil.
Hujan asam adalah hujan yang keasaman air melebihi air hujan
yang
tidak kena polusi. Dampak dari
hujan asam ini mengakibatkan tanah
menjadi kurang subur, merusak tanaman dan pH air turun.
d. Rusaknya lapisan ozon . Dampaknya tidak akan tersaringnya
sinar
ultraviolet oleh lapisan ozon sehingga kulit mudah terbakar,
timbul
kanker kulit, lensa mata mudah terkena katarak, fotosintesis
terganggu. Untuk memperlambat terjadinya pemanasan global
dengan cara mengurangi
pemakaian bahan bakar minyak,
penghentian CFC pada almari
pendingin.
Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk mengatasi pencemaran
udara? Upaya mengatasi
pencemaran udara dilakukan sebagai berikut:
a. Pabrik yang mengeluaran asap membuat cerobong asap yng tinggi
agar gas pencemarnya keluar ke lingkungan berbaur dengan angin.
b. Lokasi pabrik sebaiknya jauh dari pemukiman.
c. Melakukan reboisasi untuk
mengurangi kadar karbondioksida di
udara.
3 . Pencemaran tanah
Penyebab pencemaran tanah
karena adanya sampah–sampah yang
tidak dapat diuraikan, seperti
plastik, kaleng, dan kaca. Akibat
pencemaran tanah: kesuburan
tanah menurun dan pertumbuhan
tanaman terganggu.
Upaya mengatasi pencemaran
tanah, antara lain :
a. Melakukan daur ulang sampah yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganime.
b. Memisahkan sampah plastik
dengan non plastik. Sampah
non plastik ditimbun dijadikan
humus.
c. Jangan membuang sampah
di sembarang tempat.
Selain pengaruh pencemaran
lingkungan, kerusakan hutan
juga mempengaruhi kualitas
lingkungan hidup. Beberapa
penyebab terjadinya kerusakan
hutan, yaitu:
a. Berladang yang berpindah–pindah.
b. Penebangan kayu secara liar.
Akibat kerusakan hutan :
a. Kondisi kesuburan tanah menurun.
b. Air tanah berkurang.
c. Peningkatan suhu tubuh.
d. Flora dan fauna terancam.
Upaya mengatasi kerusakan
hutan:
a. Masyarakat harus sadar akan
dampak yang ditimbulkan akibat
kerusakan hutan.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memelihara hutan dan
tidak melakukan penebangan liar.
c. Melakukan tindakan yang memotivasi warga untuk bertanggung
jawab terhadap lingkungan hidup
d. Menetapkan peraturan-peraturan tentang yang mengatur
penebangan
hutan.
e. Mengadakan pengawasan, pengendalian, dan pengelolaan hutan.
f. Mengeluarakan undang–undang tentang lingkungan hidup.
Misalnya
Undang-undang No.4 tahun 1982 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Lingkungan hidup.
0 komentar:
Posting Komentar